Powered By Blogger

Senin, 07 Maret 2011

fonologi

Fonem konsonan
1. Fonem /b/
Fonem ini memiliki dua realisasi, yaitu:
Pertama, direalisasikan sebagai bunyi /b/ apabila berada pada awal silabel, baik silabel terbuka maupun silabel tertutup yang bukan ditutup oleh fonem konsonan /b/. Contohnya, pada kata:
- bagus [bagus]
- kabur [kabur]
- bantal [bantal]
Kedua, direalisasikan sebagai bunyi [b] dan [p] apabila berposisi sebagai koda pada sebuah silabel. Contohnya, pada kata:
- sebab → dilafalkan [s∂bab] atau [s∂bap]
- jawab → dilafalkan [jawab] atau [jawap]
- sabtu → dilafalkan [sabtu] atau [sabtu]
2. Fonem /p/
Fonem ini secara umum direalisasikan sebagai bunyi [p] baik sebagai onset pda sebuah silabel maupun sebagai koda. Contohnya, pada kata:
- papan → [papan]
- pukul → [ pukUl]
- sampul → [sampUl]
Namun, perlu diperhatikan fonem /p/ pada awal kata bila diberi prefiks me- atau prefiks pe- akan luluh atau disenyawakan dengan bunyi nasal yang homogen (sealat ucap). Contohnya:
- me + pilih → [memilih]
- pe + pilih → [pemilih]
- me + potong → [memotong]
- pe + potong → [pemotong]
3. Fonem /n/
Fonem ini secara umum direalisasikan sebagai bunyi [n], seperti pada kata;
- nanas → /nanas/ → [nanas]
- pinang → /pinaŋ/ → [pinaŋ]
- iman → /iman/ → [iman]
4. Fonem /w/
Fonem ini direalisasikan sebagai bunyi [w], seperti pada kata:
- waris → /waris/ → [warIs]
- awan → /awan/ → [awan]
- bawal → /bawal/ → [bawal]
5. Fonem /f/
Fonem ini secara umum direalisasikan sebagai bunyi [f], seperti pada kata:
- Fikir → /fikir/ → [fikIr]
- Kafe → /kafe/ → [kafe]
- Aktif → /aktif/ → [aktif]
Kata serapan asing yang secara otografi ditulis dengan huruf v, seperti pada kata vitamin, variasi, rival juga dilafalkan sebagai bunyi [f]. Jadi, lafal ketiga kata itu adalah [fitamin], [fariasi], dan [rifal].
6. Fonem /d/
Fonem ini mempunyai dua macam realisasi, yaitu:
Pertama, direalisasikan sebagai bunyi [d] apabila berposisi sebagai onset pada sebuah silabel. Contohnya pada kata:
- daging → /dagiŋ/ →[dagIŋ]
- hadis → /hadis/ → [hadIs]
- dada → /dada/ →[dada]
Kedua, direalisasikan sebagai bunyi [t] dan [d] bila berposisi sebagai koda pada sebuah silabel, yaitu:
- abad dilafalkan [abat] atau [abad]
- ahad dilafalkan [ahat] atau [ahad]
- jilid dilafalkan [jilit] atau [jilid]
7. Fonem /t/
Fonem ini direalisasikan sebagai bunyi [t], seperti pada kata:
- titi → /titi/ → [titi]
- latih → /latih/ → [latI]
- rebut → /r∂but/ → [r∂bUt]
Namun, perlu diingat fonem /t/ pada posisi awal bila diberi prefiks me- atau prefiks pe- akan luluh dan bersenyawa dengan bunyi nasal yang homorgan dengan fonem /t/ itu contohnya:
- me + tari → [menari]
- pe + tari → [penari]
- me + tumbuk → [menumbuk]
- pe + tumbuk → [penumbuk]
8. Fonem /n/
Fonem ini direalisasikan sebagai bunyi [n], baik sebagai onset maupun sebagai koda pada sebuah silabel. Misalnya :
- nama → /nama/ → [nama]
- panas → /panas/ → [panas]
- asin → /asin/ → [asIn]
9. Fonem /l/
Fonem ini direalisasikan sebagai bunyi [ℓ/ baik sebagai onset maupun sebagai koda pada sebuah silabel, seperti pada kata:
- lari → /lari/ → [ℓari]
- halal → /halal/ → [haℓaℓ]
- batal → /batal/ → [bataℓ]
10. Fonem /r/
Fonem ini direalisasikan sebagai bunyi [r] baik sebagai onset maupun sebagai koda pada sebuah silabel. Contohnya:
- ribut → /ribut/ → [ribUt]
- karet → /karet/ → [karet]
- kabar → /kabar/→ [kabar]
11. Fonem /z/
Fonem ini direalisasikan sebagai bunyi [z] bila sebagai onset pada sebuah silabel. Misalnya pada kata:
- zaman → /zaman/ → [zaman]
- zakat → /zakat/ → [zakat]
- zamzam → /zamzam/ → [zamzam]
Bila sebagai koda dilafalkan sebagai bunyi [z] atau bunyi [s]. Misalnya pada kata aziz dilafalkan [aziz] atau [azis].
12. Fonem /s/
Fonem ini direalisasikan sebagai bunyi [s] baik sebagai onset maupun koda pada sebuah silabel. Misalnya pada kata:
- sakit→ /sakit/ → [sakIt]
- pesan → /pesan/ → [p∂san]
- kamus → /kamus/ → [kamus]
13. Fonem /ʃ/
Fonem ini direalisasikan sebagai bunyi /ʃ/ baik sebagai onset maupun sebagai koda. Misalnya pada kata:\
- syarat→ /syarat/ → [ʃarat]
- syahbandar → /syahbandar/ → [ʃahbandar]
- arasy→ /arasy/ → [araʃ]
14. Fonem /ñ/
Fonem nasal ini direalisasikan sebagai bunyi [ñ] misalnya pada kata:
- nyanyi → /ñañi/ → [ñañi]
- banyak→ /bañak/ → [bañak]
- nyonya→ /ñoña/ → [ñﬤña]
15. Fonem /j/
Fonem ini secara umum direalisasikan sebagai bunyi [j] seperti pada kata:
- jalan→ /jalan/ → [jalan]
- jujur→ /jujur/ → [jujUr]
- ajal → /ajal/ → [ajal]
Fonem /j/ tidak pernah berposisi sebagai koda.
16. Fonem /c/
Secara umum fonem ini direalisasikan sebagai bunyi [c] seperti pada kata:
- cari→ /cari/ → [cari]
- acar→ /acar/ → [acar]
- caca→ /cacar/ → [cacar]
Fonem ini tidak pernah berposisi sebagai koda.
17. Fonem /y/
Fonem ini selalu direalisasikan sebagai bunyi [y] seperti pada kata:
- yatim→ /yatim/ → [yatIm]
- ayun→ /ayun/ → [ayUn]
- yayasan→ /yayasan/ → [yayasan]
Fonem ini tidak pernah berposisi sebagai koda.
18. Fonem /g/
Fonem ini mempunyai dua macam realisasi, yaitu:
Pertama, direalisasikan sebagai bunyi [g] apabila berposisi sebagai onset. Contohnya pada kata:
- gajah→ /gajah/ → [gajah]
- agar→ /agar/ → [agar]
- gagal→ /gagal/ → [gagal]
Kedua,direalisasikan sebagai bunyi [g] atau [k] apabila berposisi sebagai koda misalnhya:
- gudeg→ /gudeg/ → [gud∂k]
- grobag→ /grobag/ → [grﬤbak]
- goblog→ /goblog/ → [gﬤblﬤk]
19. Fonem /k/
Fonem ini memiliki tiga macam realisasi, yaitu:
Pertama, direalisasikan sebagai bunyi [k] apabila berposisi sebagai onset pada sebuah silabel. Misalnya pada kata:
- kabar→/kabar/ → [kabar]
- bakar→ /kabar/ → [bakar]
- akur→ /akur/ → [akUr]
Kedua,direalisasikan sebagai bunyi [?] apabila berposisi sebagai koda pada sebuah silabel seperti pada kata:
- bapak→ /bapak/ → [bapa?]
- nikmat→ /nikmat/→ [ni?mat]
- rakyat→ /rakyat/ → [ra?yat]
Ketiga, direalisasikan sebagai bunyi [g] bila berposisi sebagai koda, contohnya:
- gudek→ /gudek/ → [gud∂g]
- gubuk→ /gubuk/→ [gubUg]
- gebuk→ /gebuk/→ [g∂bUg]
20. Fonem /ŋ/
Fonem direalisasikan sebagai bunyi [ŋ] baik berposisi sebagai onset maupun koda pada sebuah silabel. Contohnya pada kata:
- nganga→ /ŋaŋa/→ [ŋaŋa]
- angin→ /aŋin/ → [aŋin]
- bingung→ /biŋuŋ/ → [biŋuŋ]
21. Fonem /x/
Fonem ini direalisasikan sebagai bunyi [x] baik berposisi sebagai onset maupun sebagai koda pada sebuah silabel. Contohnya pada kata:
- khas→ /xas/→[xas]
- akhir→/axir/ →[axIr]
- tarikh→/tarix/→ [tarIx]

22. Fonem /h/
Fonem ini direalisasikan sebagai bunyi [h] baik berposisi sebagai onset maupun sebagai koda pada sebuah silabel. Contohnya pada kata:
- hari→ /hari/→ [hari]
- sehat→/sehat/→ [sehat]
- lebih→ /l∂bih/ → [l∂bih]
23. Fonem /?/
Fonem ini direalisasikan sebagai bunyi [?] yang muncul pada:
Pertama, silabel pertama dari sebuah kata yang berupa fonem vokal. Contohnya pada kata:
- akan→ /akan/→ [?akan]
- isap→ /isap/ → [?isap]
- udang→/udaŋ/ →[?udaŋ]
Kedua, di antara dua buah silabel, dimana nuklus silabel pertama dan nuklus silabel berupa fonem vokal yang sama. Contohnya pada kata:
- taat→ /taat/ → [ta?at]
- aan→ /aan/ → [a?an] (nama orang)
- bloon→ /blﬤﬤn/ → [blﬤ?ﬤn]











2. Analisis data-data
a. Memperdebatkan
Terdiri dari 3 morfem:
1. debat
2. per-kan
3. me-
Morfem dasar : debat
Bentuk dasar : perdebatkan
Nosi per-kan : membuat, menjadi
Fungsi per-kan : mengubah kata benda menjadi kata kerja
Nosi me- : melakukan tindakan dengan sengaja
Fungsi me- : membentuk kata kerja aktif
b. Menjungkirbalikkan
Terdiri dari 3 morfem:
1. jungkirbalik
2. –an
3. me
Morfen dasar : jungkir dan balik
Bentuk dasar : jungkirbalik
Nosi –an : meminta atau menyuruh untuk melakukan
Fungsi –an : mengubah kata kerja menjadi kata perintah
Nosi me- : melakukan kegiatan dengan sengaja
Fungsi me- : membentuk kata kerja aktif
c. Mempertimbangkan
Terdiri dari 3 morfem:
1. timbang
2. per-kan
3. me-
Morfem dasar : timbang
Bentuk dasar : pertimbangkan
Nosi per-kan : membuat, menjadi
Fungsi per-kan : mengubah kata benda menjadi kata kerja
Nosi me- : melakukan tindakan dengan sengaja
Fungsi me- : membentuk kata kerja aktif
d. Menugaskan
Terdiri dari 3 morfem:
1. tugas
2. –kan
3. Me-
Morfem dasar : tugas
Bentuk dasar : tugas
Nosi –kan : melakukan tindakan menyuruh/memerintah
Fungsi –kan : mengubah kata benda menjadi kata kerja
Nosi me- : melakukan tindakan dengan sengaja
Fungsi me- : membentuk kata kerja aktif
e. Menugasi
Terdiri atas 3 morfem:
1. Tugas
2. –i
3. Me-
Morfem dasar : tugas
Bentuk dasar : tugasi
Nosi -i :
Fungsi –i :
f. Menduduki
terdiri dari 3 morfem:
1. Duduk
2. -i
3. Men-
Morfem dasar : duduk
Bentuk dasar : duduki
Nosi –i : menunjuk tempat/lokasi
Fungsi –i : merubah kata intransitif menjadi kata kerja transitif
Nosi me- : melakukan tindakan dengan sengaja duduk
Fungsi me- : membentuk kata kerja aktif

g. Mendudukan
Terdiri dari 2 morfem:
1. Duduk
2. Men-an
Morfem dasar : duduk
Bentuk dasar : duduk
Nosi me-an : melakukan tindakan dengan sengaja
Fungsi me-an : merubah kata benda menjadi kata kerja
h. Memukuli
Terdiri dari 3 morfem:
1. Pukul
2. –i
3. Me-
Morfem dasar : pukul
Bentuk dasar : pukuli
Nosi –i : melakukan tindakan berkali-kali
Fungsi –i : membentuk kata kerja transitif
Nosi me- : melakukan tindakan dengan sengaja
Fungsi me- : membentuk kata kerja aktif
i. Memukulkan
Terdiri dari 3 morfem:
1. Pukul
2. –kan
3. Me-
Morfem dasar : pukul
Bentuk dasar : pukulkan
Nosi -kan : melakukan akan ...
Fungsi –kan : membentuk kata kerja transitif, yang digunakan dalam kalimat perintah. Contohnya: pukulkan anjing yang galak itu.
Nosi me- : melakukan sesuatu untuk orang lain
Fungsi me- : melakukan tindakan dengan sengaja



Fonem konsonan
1.      Fonem /b/
Fonem ini memiliki dua realisasi, yaitu:
Pertama, direalisasikan sebagai bunyi /b/ apabila berada pada awal silabel, baik silabel terbuka maupun silabel tertutup yang bukan ditutup oleh fonem konsonan /b/. Contohnya, pada kata:
-          bagus [bagus]
-          kabur  [kabur]
-          bantal [bantal]
Kedua, direalisasikan sebagai bunyi [b] dan [p] apabila berposisi sebagai koda pada sebuah silabel. Contohnya, pada kata:
-          sebab   → dilafalkan [s∂bab] atau [s∂bap]
-          jawab   → dilafalkan [jawab] atau [jawap]
-          sabtu    → dilafalkan [sabtu] atau [sabtu]
2.      Fonem /p/
Fonem ini secara umum direalisasikan sebagai bunyi [p] baik sebagai onset pda sebuah silabel maupun sebagai koda. Contohnya,  pada kata:
-          papan [papan]
-          pukul   → [ pukUl]
-          sampul → [sampUl]
Namun, perlu diperhatikan fonem /p/ pada awal kata bila diberi prefiks me- atau prefiks pe- akan luluh atau disenyawakan dengan bunyi nasal yang homogen (sealat ucap). Contohnya:
-          me + pilih     → [memilih]
-          pe + pilih      → [pemilih]
-          me + potong → [memotong]
-          pe + potong  → [pemotong]
3.      Fonem /n/
Fonem ini secara umum direalisasikan sebagai bunyi [n], seperti pada kata;
-          nanas → /nanas/ → [nanas]
-          pinang → /pinaŋ/ → [pinaŋ]
-          iman → /iman/ → [iman]
4.      Fonem /w/
Fonem ini direalisasikan sebagai bunyi [w], seperti pada kata:
-          waris → /waris/ → [warIs]
-          awan → /awan/ → [awan]
-          bawal → /bawal/ → [bawal]
5.      Fonem /f/
Fonem ini secara umum direalisasikan sebagai bunyi [f], seperti pada kata:
-          Fikir → /fikir/ → [fikIr]
-          Kafe → /kafe/ → [kafe]
-          Aktif → /aktif/ → [aktif]
Kata serapan asing yang secara otografi ditulis dengan huruf v, seperti pada kata vitamin, variasi, rival juga dilafalkan sebagai bunyi [f]. Jadi, lafal ketiga kata itu adalah [fitamin], [fariasi], dan [rifal].
6.      Fonem /d/
Fonem ini mempunyai dua macam realisasi, yaitu:
Pertama, direalisasikan sebagai bunyi [d] apabila berposisi sebagai onset pada sebuah silabel. Contohnya pada kata:
-          daging → /dagiŋ/ →[dagIŋ]
-          hadis → /hadis/ → [hadIs]
-          dada → /dada/ →[dada]
Kedua, direalisasikan sebagai bunyi [t] dan [d] bila berposisi sebagai koda pada sebuah silabel, yaitu:
-          abad  dilafalkan [abat] atau [abad]
-          ahad  dilafalkan [ahat] atau [ahad]
-          jilid  dilafalkan [jilit] atau [jilid]
7.      Fonem /t/
Fonem ini direalisasikan sebagai bunyi [t], seperti pada kata:
-          titi →  /titi/ → [titi]
-          latih → /latih/ → [latI]
-          rebut →  /rbut/ →  [r∂bUt]
Namun, perlu diingat fonem /t/ pada posisi awal bila diberi prefiks me- atau prefiks pe- akan luluh dan bersenyawa dengan bunyi nasal yang homorgan dengan fonem /t/ itu contohnya:
-          me + tari        →  [menari]
-          pe + tari         →   [penari]
-          me + tumbuk → [menumbuk]
-          pe + tumbuk  → [penumbuk]
8.      Fonem /n/
Fonem ini direalisasikan sebagai bunyi [n], baik sebagai onset maupun sebagai koda pada sebuah silabel. Misalnya :
-          nama → /nama/ → [nama]
-          panas → /panas/ → [panas]
-          asin → /asin/ → [asIn]
9.      Fonem /l/
Fonem ini direalisasikan sebagai bunyi [ℓ/ baik sebagai onset maupun sebagai koda pada sebuah silabel, seperti pada kata:
-          lari → /lari/ → [ℓari]
-          halal → /halal/ → [haℓaℓ]
-          batal → /batal/ → [bataℓ]
10.  Fonem /r/
Fonem ini direalisasikan sebagai bunyi [r] baik sebagai onset maupun sebagai koda pada sebuah silabel. Contohnya:
-          ribut →  /ribut/ →  [ribUt]
-           karet → /karet/ → [karet]
-          kabar → /kabar/→ [kabar]
11.  Fonem /z/
Fonem ini direalisasikan sebagai bunyi [z] bila sebagai onset pada sebuah silabel. Misalnya pada kata:
-          zaman → /zaman/ → [zaman]
-          zakat → /zakat/ →  [zakat]
-          zamzam → /zamzam/  →  [zamzam]
Bila sebagai koda dilafalkan sebagai bunyi [z] atau bunyi [s]. Misalnya pada kata aziz dilafalkan [aziz] atau [azis]. 
12.  Fonem /s/
Fonem ini direalisasikan sebagai bunyi [s] baik sebagai onset maupun koda pada sebuah silabel. Misalnya pada kata:
-          sakit→ /sakit/ → [sakIt]
-          pesan → /pesan/ → [p∂san]
-          kamus → /kamus/ → [kamus]
13.  Fonem /ʃ/
Fonem ini direalisasikan sebagai bunyi /ʃ/ baik sebagai onset maupun sebagai koda. Misalnya pada kata:\
-          syarat→ /syarat/ → [ʃarat]
-          syahbandar → /syahbandar/ → [ʃahbandar]
-          arasy→ /arasy/ → [araʃ]
14.  Fonem /ñ/
Fonem nasal ini  direalisasikan sebagai bunyi [ñ] misalnya pada kata:
-          nyanyi → /ñañi/ → [ñañi]
-          banyak→ /bañak/ → [bañak]
-          nyonya→ /ñoña/ → [ñña]
15.  Fonem /j/
Fonem ini secara umum  direalisasikan sebagai bunyi [j] seperti pada kata:
-          jalan→  /jalan/ → [jalan]
-          jujur→ /jujur/ → [jujUr]
-          ajal → /ajal/ → [ajal]
Fonem /j/ tidak  pernah berposisi sebagai koda. 
16.  Fonem /c/
Secara umum fonem ini direalisasikan sebagai bunyi [c] seperti pada kata:
-           cari→ /cari/ → [cari]
-          acar→  /acar/ →  [acar]
-          caca→  /cacar/ → [cacar]
Fonem ini tidak pernah berposisi sebagai koda. 
17.  Fonem /y/
Fonem ini selalu direalisasikan sebagai bunyi [y] seperti pada kata:
-          yatim→ /yatim/ → [yatIm]
-          ayun→ /ayun/ → [ayUn]
-          yayasan→ /yayasan/ → [yayasan]
Fonem ini tidak pernah berposisi sebagai koda.
18.  Fonem /g/
Fonem ini mempunyai dua macam realisasi, yaitu:
Pertama, direalisasikan sebagai bunyi [g] apabila berposisi sebagai onset. Contohnya pada kata:
-          gajah→  /gajah/ →  [gajah]
-          agar→  /agar/ →  [agar]
-          gagal→ /gagal/ →  [gagal]
Kedua,direalisasikan sebagai bunyi [g] atau [k] apabila berposisi sebagai koda misalnhya:
-          gudeg→  /gudeg/ →  [gud∂k]
-          grobag→ /grobag/ → [grbak]
-          goblog→  /goblog/ →  [gblk]   
19.  Fonem /k/
Fonem ini memiliki tiga macam realisasi, yaitu:
Pertama, direalisasikan sebagai bunyi [k] apabila berposisi sebagai onset pada sebuah silabel. Misalnya pada kata:
-          kabar→/kabar/ → [kabar]
-          bakar→ /kabar/ → [bakar]
-          akur→ /akur/ → [akUr]
Kedua,direalisasikan sebagai bunyi [?] apabila berposisi sebagai koda pada sebuah silabel seperti pada kata:
-          bapak→ /bapak/ →  [bapa?]
-          nikmat→ /nikmat/→ [ni?mat]
-          rakyat→ /rakyat/ → [ra?yat]
Ketiga, direalisasikan sebagai bunyi [g] bila berposisi sebagai koda, contohnya:
-          gudek→ /gudek/ →  [gud∂g]
-          gubuk→ /gubuk/→  [gubUg]
-          gebuk→ /gebuk/→ [g∂bUg]
20.  Fonem /ŋ/
Fonem direalisasikan sebagai bunyi [ŋ] baik berposisi sebagai onset maupun koda pada sebuah silabel. Contohnya pada kata:
-          nganga→  /ŋaŋa/→  [ŋaŋa]
-          angin→ /aŋin/ →  [aŋin]
-          bingung→ /biŋuŋ/ →  [biŋuŋ]
21.  Fonem /x/
Fonem ini direalisasikan sebagai bunyi [x] baik berposisi sebagai onset maupun sebagai koda pada sebuah silabel. Contohnya pada kata:
-          khas→ /xas/→[xas]
-          akhir→/axir/ →[axIr]
-          tarikh→/tarix/→ [tarIx]

22.  Fonem /h/
Fonem ini direalisasikan sebagai bunyi [h] baik berposisi sebagai onset maupun sebagai koda pada sebuah silabel. Contohnya pada kata:
-          hari→ /hari/→ [hari]
-          sehat→/sehat/→ [sehat]
-          lebih→ /l∂bih/ → [l∂bih]
23.  Fonem /?/
Fonem ini direalisasikan sebagai bunyi [?] yang muncul pada:
Pertama, silabel pertama dari sebuah kata yang berupa fonem vokal. Contohnya pada kata:
-          akan→ /akan/→ [?akan]
-          isap→ /isap/ → [?isap]
-          udang→/udaŋ/ →[?udaŋ]
Kedua, di antara dua buah silabel, dimana nuklus silabel pertama dan nuklus silabel berupa fonem vokal yang sama. Contohnya pada kata:
-          taat→  /taat/ →  [ta?at]
-          aan→  /aan/ → [a?an] (nama orang)
-          bloon→ /blﬤﬤn/ →  [blﬤ?ﬤn]











2. Analisis data-data
a. Memperdebatkan
Terdiri dari 3 morfem:
1.      debat
2.      per-kan
3.      me-
Morfem dasar         : debat
Bentuk dasar          : perdebatkan
Nosi per-kan           : membuat, menjadi
Fungsi per-kan        : mengubah kata benda menjadi kata kerja
Nosi me-                 : melakukan tindakan dengan sengaja
Fungsi me-              : membentuk kata kerja aktif
b. Menjungkirbalikkan
Terdiri dari 3 morfem:
1.      jungkirbalik
2.      –an
3.      me
Morfen dasar : jungkir dan balik
Bentuk dasar : jungkirbalik
Nosi –an     : meminta atau menyuruh untuk melakukan 
Fungsi –an  : mengubah kata kerja menjadi kata perintah
Nosi me-     : melakukan kegiatan dengan sengaja
Fungsi me-  : membentuk kata kerja aktif
c. Mempertimbangkan
Terdiri dari 3 morfem:
1.      timbang
2.      per-kan
3.      me-
Morfem dasar         : timbang
Bentuk dasar          : pertimbangkan
Nosi per-kan           : membuat, menjadi
Fungsi per-kan        : mengubah kata benda menjadi kata kerja
Nosi me-                 : melakukan tindakan dengan sengaja
Fungsi me-              : membentuk kata kerja aktif
d. Menugaskan
Terdiri dari 3 morfem:
1.      tugas
2.      –kan
3.      Me-
Morfem dasar         : tugas
Bentuk dasar          : tugas
Nosi –kan               : melakukan tindakan menyuruh/memerintah
Fungsi –kan            : mengubah kata benda menjadi kata kerja
Nosi me-                 : melakukan tindakan dengan sengaja
Fungsi me-              : membentuk kata kerja aktif
e. Menugasi
Terdiri atas 3 morfem:
1.      Tugas
2.      –i
3.      Me-
Morfem dasar         : tugas
Bentuk dasar          : tugasi
Nosi  -i                    :
Fungsi –i                 :
f. Menduduki
terdiri dari 3 morfem:
1.      Duduk
2.      -i
3.      Men-
Morfem dasar         : duduk
Bentuk dasar          : duduki
Nosi –i                    : menunjuk tempat/lokasi
Fungsi –i                 : merubah kata intransitif menjadi kata kerja transitif
Nosi me-                 : melakukan tindakan dengan sengaja duduk
Fungsi me-              : membentuk kata kerja aktif

g. Mendudukan
Terdiri dari 2 morfem:
1.      Duduk
2.       Men-an
Morfem dasar         : duduk
Bentuk dasar          : duduk
Nosi me-an             : melakukan tindakan dengan sengaja
Fungsi me-an          : merubah kata benda menjadi kata kerja
h. Memukuli
Terdiri dari 3 morfem:
1.      Pukul
2.      –i
3.      Me-
Morfem dasar         : pukul
Bentuk dasar          : pukuli
Nosi –i                    : melakukan tindakan berkali-kali
Fungsi –i                 : membentuk kata kerja transitif
Nosi me-                 : melakukan tindakan dengan sengaja
Fungsi me-              : membentuk kata kerja aktif
i.      Memukulkan
Terdiri dari 3 morfem:
1.      Pukul
2.      –kan
3.      Me-
Morfem dasar         : pukul
Bentuk dasar          : pukulkan
Nosi  -kan               : melakukan akan ...
Fungsi –kan           : membentuk kata kerja transitif, yang digunakan dalam kalimat perintah. Contohnya: pukulkan anjing yang galak itu.
Nosi me-                : melakukan sesuatu untuk orang lain
Fungsi me-             : melakukan tindakan dengan sengaja  


Tidak ada komentar:

Posting Komentar